Pengertian
Komposit
Komposit
adalah suatu material yang terbentuk dari kombinasi dua atau lebih material
sehingga dihasilkan material komposit yang mempunyai sifat mekanik dan
karakteristik yang berbeda dari material pembentuknya.
Komposit
memiliki sifat mekanik yang lebih bagus dari logam, kekakuan jenis (modulus
Young/density) dan kekuatan jenisnya lebih tinggi dari logam. Beberapa lamina
komposit dapat ditumpuk dengan arah orientasi serat yang berbeda, gabungan lamina
ini disebut sebagai laminat.
1. Komposit dibentuk dari dua jenis material yang
berbeda, yaitu:
Penguat (reinforcement), yang mempunyai sifat kurang ductile tetapi lebih rigid serta lebih kuat, dalam laporan ini penguat komposit yang digunakan yaitu dari serat alam.
Penguat (reinforcement), yang mempunyai sifat kurang ductile tetapi lebih rigid serta lebih kuat, dalam laporan ini penguat komposit yang digunakan yaitu dari serat alam.
2. Matriks, umumnya lebih ductile tetapi mempunyai
kekuatan dan rigiditas yang lebih rendah.
Secara garis
besar ada 3 macam jenis komposit berdasarkan penguat yang digunakannya, yaitu :
1. Fibrous Composites (Komposit Serat). Merupakan jenis
komposit yang hanya terdiri dari satu laminat atau satu lapisan yang
menggunakan penguat berupa serat / fiber. Fiber yang digunakan bisa berupa
glass fibers, carbon fibers, aramid fibers (poly aramide), dan sebagainya.
Fiber ini bisa disusun secara acak maupun dengan orientasi tertentu bahkan bisa
juga dalam bentuk yang lebih kompleks seperti anyaman.
2. Laminated Composites (Komposit Laminat). Merupakan
jenis komposit yang terdiri dari dua lapis atau lebih yang digabung menjadi
satu dan setiap lapisnya memiliki karakteristik sifat sendiri.
3. Particulalate Composites (Komposit Partikel).
Merupakan komposit yang menggunakan partikel/serbuk sebagai penguatnya dan
terdistribusi secara merata dalam matriksnya.
Sehingga komposit dapat
disimpulkan adalah sebagai dua macam atau lebih material yang digabungkan
atau dikombinasikan dalam sekala
makroskopis (dapat terlihat langsung oleh mata) sehingga
menjadi material baru yang lebih berguna.
Komposit terdiri
dari 2 bagian utama yaitu :
ü Matriks, berfungsi
untuk perekat atau pengikat dan pelindung filler (pengisi) dari kerusakan
eksternal. Matriks yang umum digunakan : carbon, glass, kevlar, dll
ü Filler (pengisi), berfungsi
sebagai Penguat dari matriks. Filler yang
umum digunakan : carbon, glass, aramid, kevl`r.
2.2. Klasifikasi Bahan Komposit
Klasifikasi bahan komposit dapat
dibentuk dari sifat dan sturkturnya. Bahan komposit dapat diklasifikasikan
kedalam beberapa jenis. Secara umum klasifikasi komposit yang sering digunakan
antara lain seperti :
1.
Klasifikasi
menurut kombinasi material utama, seperti metal-organic
atau metal anorganic.
2.
Klasifikasi
menurut karakteristik bult-from,
seperti system matrik atau laminate.
3.
Klasifikasi
menurut istribusi unsure pokok, seperti continous
dan disontinous.
4.
Klasifikasi
menurut fungsinya, seperti elektrikal atau structural (Schwartz, 1984)
Sedangkan
klasifikasi menurut komposit serat (fiber-matrik
composites) dibedakan menjadi beberapa macam antara lain :
1.
Fiber
composite (komposit serat) adalah gabungan serat dengan matrik
2.
Filled
composite adalah gabungan matrik
continous skeletal dengan matrik yang kedua
3.
Flake
composite adalah gabungan serpih rata dengan metrik
4.
Particulate
composite adalah gabungan partikel dengan matrik
5.
Laminate
composite adalah gabungan lapisan atau unsur pokok lamina (Schwartz, 1984 : 16)
Secara umum bahan komposit terdiri dari dua macam, yaitu
bahan komposit partikel (particulate
composite) dan bahan komposit serat (fiber
composite). Bahan komposit partikel terdiri dari partikel–partikel yang
diikat oleh matrik. Bentuk partikel ini dapat bermacam–macam seperti bulat,
kubik, tetragonal atau bahkan berbentuk yang tidak beraturan secara acak.
Sedangkan bahan komposit serat terdiri dari serat – serat yang diikat oleh
matrik. Bentuknya ada dua macam yaitu serat panjang dan serat pendek.
2.2. Bahan
Komposit Partikel
Dalam
struktur komposit, bahan komposit partikel tersusun dari partikel–partikel
disebut bahan komposit partikel (particulate
composite) menurut definisinya partikel ini berbentuk beberapa macam
seperti bulat, kubik, tetragonal atau bahkan berbentuk yang tidak beraturan
secara acak, tetapi rata–rata berdimensi sama. Bahan komposit partikel umunya
digunakan sebagai pengisi dan penguat bahan komposit keramik (ceramic matrik composites). Bahan
komposit partikel pada umunya lebih lemah dibanding bahan komposit serat. bahan
komposit partikel mempunyai keunggulan, seperti ketahanan terhadap aus, tidak
muda retak dan mempunyai daya pengikat dengan matrik yang baik.
2.2.2. Bahan
Komposit Serat
Unsur
utama komposit adalah serat yang mempunyai banyak keunggulan, oleh karena itu
bahan komposit serat yang paling banyak dipakai. Bahan komposit serat terdiri
dari serat–serta yang terikat oleh matrik yang saling berhubungan. Bahan komposit
serat ini terdiri dari dua macam, yaitu serat panjang (continous fiber) dan serat pendek (short fiber dan whisker).
Dalam laporan ini diambil bahan komposit serat (fiber composite). Penggunaan bahan komposit serat sangat efesien
dalam menerima beban dan gaya. Karena itu bahan komposit serat sangat kuat dan
kaku bila dibebani searah serat, sebaliknya sangat lemah bila dibebani dalam
arah tegak lurus serat.
Komposit
serat dalam dunia industry mulai dikembangkan dari pada menggunakan bahan
partikel. Bahan komposit serat mempunyai keunggulan yang utama yaitu strong (kuat), stiff (tangguh), dan lebi tahan terhadap panas pada saat didalam
matrik (Schwartz, 1984). Dalam penggembangan teknologi pengolahan serat,
membuat serat sekarang semakin diunggulkan dibandingkan material–material yang
digunakan. Cara yang digunakan untuk mengkombinasi serat berkekuatan tarik
tinggi dan bermodulus elastisitas tinggi dengan matrik yang bermassa ringan,
berkekuatan tarik renda, serta bermodulus elastisitas rendah makin banyak
dikembangkan guna untuk memperoleh hasil yang maksimal. Komposit pada umumnya
mengunakan bahan plastik yang merupakan material yang paling sering digunakan
sebagai bahan pengikat seratnya selain itu plastic mudah didapat dan mudah
perlakuannya, dari pada bahan dari logam yang membutuhkan bahan sendiri.
2.3.
Tipe Komposit Serat
Untuk
memperoleh komposit yang kuat harus dapat menempatkan serat dengan benar.
Berdasarkan penempatanya terdapat beberapa tipe serat pada komposit yaitu :
1.
Continuous
Fiber Composite
Continuous atau uni-directional, mempunyai
serat panjang dan lurus, membentuk lamina diatara matriknya. Jenis komposit ini
paling sering digunakan. Tipe ini mempunyai kelemahan pada pemisahan antar
lapisan. Hal ini dikarnakan kekuatan antar lapisan dipengaruhi oleh matriknya.
2.
Woven
Fiber Composite (bi-dirtectional)
Komposit
ini tidak mudah dipengaruhi pemisahan antar lapisan karena susunan seratnya
juga mengikat serat antar lapisan. Akan tetapi susunan serat memanjangnya yang
tidak begitu lurus mengakibatkan kekuatan dan kekakuan akan melemah.
3.
Discontinuous
Fiber Composite
Discontinuous Fiber Composite adalah tipe komposit dengan serat
pendek.
Tipe ini dibedakan lagi menjadi 3 (
Gibson, 1994 : 157 ) :
a. Aligned
discontinuous fiber
b. Off-axis
aligned discontinuous fiber
c. Randomly
oriented discontinuous fiber
4.
Hybrid
Fiber Composite
Hybrid Fiber Composite merupakan komposit gabungan antara serat tipe serat lurus
dengan serat acak. Tipe ini digunakan supaya dapat mengganti kekurangan sifat
dari kedua tipe dan dapat menggabungkan kelebihannya.
SUMBER: KINK
SUMBER: KINK
Tidak ada komentar:
Posting Komentar